Macam – Macam Batu Alam
Batu sudah sedari dulu menjadi unsur utama dalam pembangunan rumah. Dalam perkembangannya, kini berbagai jenis batu digunakan untuk melapisi dinding untuk memberikan kesan natural serta menyatu dengan alam.
Banyak jenis batu alam yang sering digunakan untuk dijadikan pelapis dinding. Berikut adalah rekomendasi batu alam yang dapat Anda jadikan pilihan, antara lain :
Apa Saja Macam – macam Batu Alam ?
- Batu Andesit
Macam batu alam pertama yaitu Batu andesit, dimana batu ini merupakan jenis bebatuan yang cukup banyak digunakan sebagai untuk pendukung membangun sebuah rumah. Sementara batu yang satu ini merupakan jenis batu yang terbentuk dari bahan vulkanik atau bekuan lava. Batu ini memiliki tekstur yang keras dan padat dengan warna abu-abu kegelapan.
- Batu Sabak
Jenis batu alam lain yang banyak digunakan untuk mempercantik dinding rumah yaitu Batu Sabak. Batu sabak sering juga disebut dengan batu kali. Untuk mempermudah ketika menempelkannya pada tembok.
Batu Sabak ini dibuat tipis, yaitu dengan cara dibelah sehingga terbentuk lempengan tipis. Selain digunakan untuk pelapis dinding, karena kekuatan yang dimiliki oleh batu yang satu ini, Batu Sabak juga digunakan untuk membuat pondasi rumah atau bangunan – bangunan lainnya.
Jadi tak heran jika batu ini banyak digunakan dalam pembangunan di area luar ruangan seperti pagar, pinggiran kolam ikan maupuun kolam renang, dan lain sebagainya.
- Batu Candi
Batu Candi tak kalah indahnya dengan jenis batu lainnya. Dengan menawarkan wujud yang gelap kehitaman, batu ini menjadi salah satu batu favorit para penyuka batuan alam. Sementara untuk batu yang satu ini juga memiliki beragam jenis, namun jenis yang banyak disukai untuk dijadikan sebagai dinding adalah Batu Lava Candi Borobudur yang memiliki warna hitam gelap.
Batu Candi ini sangat cocok untuk digunakan sebagai pelapis dinding pada bagian dalam ruangan karena batu ini dapat memberi kesan alami sehingga terlihat menyatu dengan alam serta memberikan nuansa sejuk yang menenangkan.
Batu Candi memang cocok untuk pelapis di bagian dalam ruangan, namun jangan gunakan Batu Candi ini sebagai pelapis dinding pada bagian luar karena batu ini mudah menyerap air. Bisa saja menggunakan batu ini untuk bagian luar, tetapi Anda harus memberikan pelapis khusus kepada batu ini secara rutin. Sehingga dapat mengurangi pertumbuhan lumut.
- Batu Templek
Jenis batu ini bersifat fleksibel ketika digunakan untuk dinding. Disebut fleksibel karena dalam proses penyusunannya, batu ini bersifat acak. Di setiap daerah memiliki corak atau motif yang berbeda, sehingga jenisnya pun beragam, seperti Batu Templek Purwakarta, Garut, dan Salagedang.
Batu Templek ini memiliki tekstur yang padat serta keras. Selain itu, batu ini juga tahan oleh cuaca, lumut, ataupun jamu, sehingga dapat diaplikasikan pada interior ataupun eksteior rumah Anda.
- Batu Paras Jogja
Batu yang terakhir yaitu Batu Paras Jogja, yang mana batu ini adalah batu alam bertipe limestone yang banyak diproduksi di daerah Jogja dan daerah sekitar Jawa Tengah. Ini adalah jenis batu yang biasa digunakan sebagai pelapis dinding ada dua jenis, yaitu Batu Paras Jogja Krem dan Batu Paras Jogja Putih.
Batu ini terbentuk dari jenis batuan kapur lunak. Untuk Batu Paras Jogja Putih biasanya lebih mahal daripada Batu Paras Jogja Krem. Perbedaan harga tersebut diakibatkan oleh Batu Paras Jogja Putih yang memiliki tampilan yang lebih cantik.
Batu Paras Jogja tidak direkomendasikan untuk bagian luar rumah karena sifatnya yang mudah menyerap air sehingga rentan akan lumut dan hewan-hewan kecil.